Saat ini hanya pengen nulis mengenai uneg-uneg yang ada di pikiranku aja
Berpikir tentang kehidupan mahasiswa, kehidupan yang bisa dibilang saatnya atau waktunya setiap orang merencanakan masa depannya. Bisa di bilang masa yang cukup genting juga kali ya...
Dan aku juga mengalaminya, dimana akhir cerita nantinya akan memperlihatkan kualitas kemampuan kita untk dapat bertahan, ya walaupun tetap kembali ke orangnya masing-masing seperti apa dia akan menyikapi hal tersebut.
Masa mahasiswa menurut aku itu bukan lagi masanya untuk mencari jadi diri, karena itu bakal sangat terlambat, ya walau tidak dapat dipungkiri masih banyak diantara mahasiswa bingung dengan tujuan akhir dia nantinya. Yang pasti masa mahasiswa itu bukan lagi enjadi ajang peniru, pencontoh atau apapun itu gaya-gaya remaja mencari jati diri untuk dilihat keren oleh orang lain.
Tapi... mahasiswa emang bukan lagi mencari jati diri, but lebih dari itu, masa mahasiswa itu lebih cenderung dengan masa-masa menunjukkan kekuasaan, kebebasan tau apapun itu yang penting suka, (maap ini pendapat) ataupun senag... maka.. peoples say "lets do it", yang seharusnya berpikir jernih, jauh ke depan, kritis dan akurat, sekarang malah terlihat lebih seenaknya, ya tidak semua sih. Sebagian mahasiswa sekarang lebih memperhitungkan sebuah pembenaran terhadap dirinya. kata-kata "solidaritas forever" selalu dikumandangkan, walaupun sebenarnya teman yang di bela salah, yang penting tetap mengarah kepada menjunjung rasa solidaritas. Tidak sepenuhnya salah memegang kat tersebut, but... ya sebagai mahasiswa seharusnya lebih berpikir kritis, memahami alur dan mengerti dahulu sebabnya, dan memperhitungkan akibat dari tindakan yang akan dikerjakan, saat ini aku kurang menemukan hal itu.
satu hal lagi yang kurang aku suka adalah, melakukan demontrasi secara anarkis, c'mon friends... mahasiswa itgu cerminan terdekat pemimpin - pemimpin bangsa, kalau di dunia mahasisawa udah anrkis, gimana lagi nantinya. Dont says, ntar bakalan berubah... sebuah kebiasaan itu susah dirubah, jangan terlalu munfik. demo itu juga ada undang-undangnya, gak harus merusak fasilitas umukan, menggerakkan massa juga harus diberi pengertian dong, demon itu hanya sebagai satu cara kita untuk menyatakan pendapat kita. Aku hanya berpikir dampak kedapannya, kalaulah fasilitas umum rusak, bakalan ada pihak -pihak dong yang mengambil kesempatan dalam kerusuhan dan kegaduhan tersebut. u knoe guys, yang mengalami masalah itu ntar ya kita masyarakat yang saat ini belum mendapat kesempatan (kalau emang mau menjadi bagian pemerintahan) yang merasakan susah, dan ya semua orang susah, lalu lintas gak teratur, dan banyak fasilitas yang tidak akan maksimal untuk difungsikan, but you know guys, mereka yang aku tidak tahu menyebutnya apa, bisa mengambil kesempatan tersebut untuk meraup keuntungan diri sendiri, dari uang negara yang bakalan digelontorkan untuk memperbaiki fasilitas umum, as we know, malah kita yang memberi kesempatan kepada mereka, right???
coba kita memikirkan hal tersebut lebih kritis lagi, dan akau yakin mahasiswa itu mampu untuk berpikir seperti itu, kalau ada kemauan,,,
Guys kita mesti ingat terus,,, saat ini mungkin kita sebagai pelajar, but soon, kita itu pemimpin, so... wajib dari kita harus belajar jujur, tetap berintegritas... remember kebiasaan untuk berbuat benar tu akan membuahkan hal indah bagi kita. Perbuatan benar menimbulkan efek kebaikan, terkhusus untuk negara kita Indonesia, banggalah,, dan cintai Negara kita ini. Singing, we can found love in Indonesia... at the first itu dari kita, pribadi masing-masing...
Indonesia itu butuh kepemimpinan yang berintegritas penuh.. so mahasiswa yang bakal jadi leader, kerjakan bagian kita, berpikir kritis jauh kedepan.
emang kata-kata itu harus selalu kita kumandangkan "student today leader romorrow, and always be Leader Forever"
So... Mahasiswa jagan buat bingung lagi ya.. untuk membedakan orang-orang terpelajar yang mengerti hal benar dengan yang tidak... kita yan memilih seperti apa kita...
>-<
Berpikir tentang kehidupan mahasiswa, kehidupan yang bisa dibilang saatnya atau waktunya setiap orang merencanakan masa depannya. Bisa di bilang masa yang cukup genting juga kali ya...
Dan aku juga mengalaminya, dimana akhir cerita nantinya akan memperlihatkan kualitas kemampuan kita untk dapat bertahan, ya walaupun tetap kembali ke orangnya masing-masing seperti apa dia akan menyikapi hal tersebut.
Masa mahasiswa menurut aku itu bukan lagi masanya untuk mencari jadi diri, karena itu bakal sangat terlambat, ya walau tidak dapat dipungkiri masih banyak diantara mahasiswa bingung dengan tujuan akhir dia nantinya. Yang pasti masa mahasiswa itu bukan lagi enjadi ajang peniru, pencontoh atau apapun itu gaya-gaya remaja mencari jati diri untuk dilihat keren oleh orang lain.
Tapi... mahasiswa emang bukan lagi mencari jati diri, but lebih dari itu, masa mahasiswa itu lebih cenderung dengan masa-masa menunjukkan kekuasaan, kebebasan tau apapun itu yang penting suka, (maap ini pendapat) ataupun senag... maka.. peoples say "lets do it", yang seharusnya berpikir jernih, jauh ke depan, kritis dan akurat, sekarang malah terlihat lebih seenaknya, ya tidak semua sih. Sebagian mahasiswa sekarang lebih memperhitungkan sebuah pembenaran terhadap dirinya. kata-kata "solidaritas forever" selalu dikumandangkan, walaupun sebenarnya teman yang di bela salah, yang penting tetap mengarah kepada menjunjung rasa solidaritas. Tidak sepenuhnya salah memegang kat tersebut, but... ya sebagai mahasiswa seharusnya lebih berpikir kritis, memahami alur dan mengerti dahulu sebabnya, dan memperhitungkan akibat dari tindakan yang akan dikerjakan, saat ini aku kurang menemukan hal itu.
satu hal lagi yang kurang aku suka adalah, melakukan demontrasi secara anarkis, c'mon friends... mahasiswa itgu cerminan terdekat pemimpin - pemimpin bangsa, kalau di dunia mahasisawa udah anrkis, gimana lagi nantinya. Dont says, ntar bakalan berubah... sebuah kebiasaan itu susah dirubah, jangan terlalu munfik. demo itu juga ada undang-undangnya, gak harus merusak fasilitas umukan, menggerakkan massa juga harus diberi pengertian dong, demon itu hanya sebagai satu cara kita untuk menyatakan pendapat kita. Aku hanya berpikir dampak kedapannya, kalaulah fasilitas umum rusak, bakalan ada pihak -pihak dong yang mengambil kesempatan dalam kerusuhan dan kegaduhan tersebut. u knoe guys, yang mengalami masalah itu ntar ya kita masyarakat yang saat ini belum mendapat kesempatan (kalau emang mau menjadi bagian pemerintahan) yang merasakan susah, dan ya semua orang susah, lalu lintas gak teratur, dan banyak fasilitas yang tidak akan maksimal untuk difungsikan, but you know guys, mereka yang aku tidak tahu menyebutnya apa, bisa mengambil kesempatan tersebut untuk meraup keuntungan diri sendiri, dari uang negara yang bakalan digelontorkan untuk memperbaiki fasilitas umum, as we know, malah kita yang memberi kesempatan kepada mereka, right???
coba kita memikirkan hal tersebut lebih kritis lagi, dan akau yakin mahasiswa itu mampu untuk berpikir seperti itu, kalau ada kemauan,,,
Guys kita mesti ingat terus,,, saat ini mungkin kita sebagai pelajar, but soon, kita itu pemimpin, so... wajib dari kita harus belajar jujur, tetap berintegritas... remember kebiasaan untuk berbuat benar tu akan membuahkan hal indah bagi kita. Perbuatan benar menimbulkan efek kebaikan, terkhusus untuk negara kita Indonesia, banggalah,, dan cintai Negara kita ini. Singing, we can found love in Indonesia... at the first itu dari kita, pribadi masing-masing...
Indonesia itu butuh kepemimpinan yang berintegritas penuh.. so mahasiswa yang bakal jadi leader, kerjakan bagian kita, berpikir kritis jauh kedepan.
emang kata-kata itu harus selalu kita kumandangkan "student today leader romorrow, and always be Leader Forever"
So... Mahasiswa jagan buat bingung lagi ya.. untuk membedakan orang-orang terpelajar yang mengerti hal benar dengan yang tidak... kita yan memilih seperti apa kita...
>-<
Tidak ada komentar:
Posting Komentar