Minggu, 30 Juni 2013

aku

Pertama kali melihatmu, menjadi awal aku menyukaimu, kamu yang begitu menggemaskan di pandanganku. Mengunci pandanganku yang hanya aka tertuju padamu.
Kamu buat aku begitu terpaku, hingga aku mengatakan pada diriku sendiri kamu indah.

Aku hanya berani jujur pada diriku sendiri, bahwa aku  secara mutlak telah menyukaimu, dan mulai berharap terhadapmu. aku pernah bercerita kepada sahabatku, dan sebagian dari teman-temanku, maap aku merasa aku tidak cukup kuat untuk tidak memberitahukannya kepada orang lain. Entalah... aku juga tidak mengerrti hal itu.

Berbagai tanggapan akau terima, setuju atau tidak setujunya temanku atas rasa ini, aku tidak begitu terusik, karena kau yang merasakan dan aku yang terlalu terpaku terhadapmu. mereka tidak tahu itu, dan mereka tidak berhak untuk melarangku, ya aku mulai egois. Hingga aku mengetahui, bahwa satu dari sahabatku juga mengagumimu dan juga menyukaimu, aku bingung, sempat berpikir untuk membuang jauh rasa ini, dan ya.. dia sahabatku lebih pantas untuk kamu, kamu dan dia memiliki satu kesamaan.

Ketika aku dn sahabatku mengetahui bahwa kami mengagumi seorang yang sama, tak ayal kami malah sibuk salaing mendorong satu sama lain. Yang terpenting bagi kami, siapapun yang akan bersama denganmu, biarlah itu yang terbaik. Jelas aku berdoa, agar kamu menemukan pasangan hidup yang akan memberikan bahagia kepadamu, walau tetap aku berharap, maaf.

Aku tidak akan pernah berharap kamu mengetahui dan mngerti perasaanku, mendengar kamu pernah mengagumi ku saja itu membuatku sudah sangat melayang. Aku berusaha tidak egois, dan mulai belajar melihat dan berpikir kedepannya. akan terlalu lelah aku untuk menunggumu dalam masa depanku. Karena kau tidak tahu apa-apa tentang kamu.

Tentang kamu, aku begitu tidak mengerti, seberapa seringpun akau mencoba mencari tahu, tetap saja aku belum bisa mengenalmu. akau hanya berharap, ketika kamu mengetahui, aku pernah menyukaimu atau mungkin masih...
kamu tidak marah...

maaf untuk kamu yang terlalu aku harapkan, kamu yang terindah

aku yang terlanjur menyukaimu, kala awal kita bertemu